Seluruh kehidupan di Pondok Pesantren Al Murozza didasarkan pada nilai-nilai yang dijiwai oleh suasana-suasana yang dapat disimpulkan dalam Panca Jiwa.
1.Siddiq (Kejujuran Tinggi)
Panca Jiwa adalah lima nilai yang mendasari kehidupan Pondok Pesantren Al Murozza:
1.Siddiq (Kejujuran Tinggi)
Jiwa ini merupakan kunci kesuksesan dalam hidup dunia untuk menuju akhirat yang haqiqi, dengan menanamkan jiwa kejujuran kepada santri, InsyaAlloh santri-santri ini kelak menjadi pemimpin (khalifah) di bumi yang sebenar benarnya pemimpin (Khalifah), setidaknya menjadi pemimpin yang haqiqi untuk dirinya dan keluarganya kelak.
2.Amanah (Dapat Dipercaya)
Kehidupan di Pondok Pesantren Modern merupakan prinsip lillahita'ala, oleh karenanya semua santri dan seluruh kehidupan santri harus dan wajib memiliki jiwa amanah untuk dapat menjalankan segala kegiatan di Pondok, dengan jiwa ini tertanam pada jiwa masing-masing santri maka kelak segala kegiatan di pondok berjalan dengan tanpa paksaan, namun dengan kesadaran, kasih dan cinta terhadap segala yang ada di Pondok.
3.Tabligh (Penyampai Risalah)
Apalah guna suatu ilmu apabila tidak didakwahkan agar mampu memberi sebongkah cahaya dalam kegelapan, begitulah istilah yang mampu dipakai untuk jiwa ini, maka dari itu Pondok dan santri alhamdulillah terus menyampaikan risalah-risalah agar kepada semua kalangan agar kelak seluruh umat Muslim khususnya dan kepada seluruh umat manusia pada umumnya agar mampu memimpin dunia dengan jalan yang diridhoi oleh Alloh SWT sesuai dengan dakwah perjuangan Nabi Muhammad SAW.
4. Fathonah (Cerdas)
Pada Jiwa kecerdasan ini kami tanamkan kepada para santri agar tidak semata-mata semua harus diambil dengan akal pikiran saja, namun dengan hati, ikhlas dan mengutamakan khusnudzon terhadap segala hal yang kelak dihadapi, dengan langkah tersebut, InsyaAlloh menjadi santri-santri yang unggul dalam segala bidang, baik itu dunia maupun akhirat.
5. Menguasai IPTEK dan IMTAQ
Dunia dan Akhirat sudah seharusnya ada dan wajib seimbang.
Dunia dan Akhirat sudah seharusnya ada dan wajib seimbang.
IPTEK merupakan kependekan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, santri bukan hannya untuk membuka kitab-kitab kuning dan kajian agama lainnya, namun juga WAJIB mampu menguasai segala ilmu pengetahuan dan segala bidang teknologi sesuai dengan perkembangan zaman, yang sehingga akan mampu berkompetisi dengan dunia luar dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
IMTAQ merupakan kependekan dari Iman dan Taqwa, seperti yang kami singgungkan sebelumnya, bahwasannya dunia dan akhirat wajib dan harus seimbang, makadari itu semua santri WAJIB pula memiliki keimanan yang tangguh dengan didasari dengan ketaqwaan kepada Alloh sebagai Tuhan yang Maha Esa, Tiada Tuhan SelainNya, dan wajib menguasa ilmu-ilmu ketaqwaan terhadap Alloh SWT.
Dengan menyatukan kekuatan IPTEK dan IMTAQ InsyaAlloh akan membuat santri yang tangguh dan pantang meyerah dalam segala bidang dunia dan akhirat, serta tangguh dalam membentengi diri dari segala hasut dan tipu daya Syaitan yang merupakan musuh nyata bagi umat Muslim.