|
|
|
Latar Belakang
1. Landasan Filantropi Islam
Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan instrumen penting dalam ajaran Islam yang tidak hanya berfungsi sebagai bentuk ketaatan hamba kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai solusi konkret atas problematika kesenjangan sosial ekonomi. Secara teologis, zakat berfungsi untuk mensucikan harta dan jiwa, sementara secara sosiologis, ZIS menjadi jembatan pemerataan kesejahteraan antara kelompok muzakki (pemberi) dan mustahik (penerima).
2. Kesenjangan Sosial dan Tantangan Dakwah
Di tengah dinamika zaman yang semakin kompleks, tantangan kemiskinan dan rendahnya akses pendidikan serta kesehatan masih menjadi isu krusial di masyarakat. Di sisi lain, potensi ZIS yang sangat besar seringkali belum terkelola secara optimal karena kurangnya lembaga yang transparan, profesional, dan mampu menyentuh akar rumput. Selain aspek ekonomi, penguatan akidah dan syiar Islam (dakwah) juga memerlukan dukungan finansial yang sistematis agar pesan-pesan kebaikan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
3. Kehadiran LAZIS Al Murozza
Menyadari urgensi tersebut, LAZIS Al Murozza hadir sebagai lembaga amil yang didedikasikan untuk menjadi fasilitator kebaikan. Kami meyakini bahwa pemberdayaan masyarakat harus dilakukan secara holistik—menggabungkan antara pemberdayaan sosial untuk memenuhi kebutuhan jasmani, dan kegiatan dakwah untuk memenuhi kebutuhan rohani.
4. Fokus Gerakan: Sosial dan Dakwah
LAZIS Al Murozza menitikberatkan gerakannya pada dua pilar utama:
-
Bidang Sosial: Meliputi penyaluran bantuan logistik, kesehatan, santunan anak yatim/piatu, serta bantuan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan.
-
Bidang Dakwah: Meliputi dukungan sarana prasarana ibadah, pembinaan mualaf, pengiriman dai ke daerah pelosok, serta edukasi literasi zakat bagi masyarakat luas.
5. Komitmen Profesionalisme
Dengan memegang teguh prinsip transparansi dan akuntabilitas, LAZIS Al Murozza berkomitmen untuk mengelola setiap rupiah dana umat secara amanah. Kami berupaya mengubah pola penyaluran yang bersifat konsumtif menjadi produktif, sehingga kemandirian ekonomi umat dapat terwujud seiring dengan menguatnya nilai-nilai dakwah Islamiyah.
Penutup
Melalui latar belakang ini, LAZIS Al Murozza mengundang seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi, bahu-membahu menciptakan tatanan sosial yang lebih adil dan religius demi meraih keberkahan di dunia dan akhirat.
